Jio geleng-geleng kepala, jelas terlihat dari matanya, ada sorot merendahkan tercetak jelas disana, "Gue udah punya pacar, dan lo tau itu." Ritme jantung yang sebelumnya berdentum tak beraturan seakan dipaksa untuk berhenti. Gadis itu mengepalkan tangan menahan nyeri yang mulai menjalar. Ego mempermainkannya. Dia tersenyum getir, "Aku siap jadi selingkuhan." Senyum licik terangkai diwajah Jio. "Oke kita jadian."