"To: Wisnu aksara Orang bilang benci bukan benar2 benci, tapi melainkan cinta yg sebenarnya, tuhan telah menurun kan Hujan bersamaan dengan kehadiran mu yg tak sengaja, aku menemukan kembali cinta dan mimpi ku yg baru, aku ingin setiap hari Hujan, agar tetap bersama mu lebih lama, dan tangisku seakan tidak tertera dipipi ku, agar tidak perlu lagi kau sulit menghapusnya karna Hujan mu sudah memalsukan airmata, aku ingin kau tau cinta adalah saat aku geram kepadamu, cinta adalah saat aku marah dan menaruh kekesalan didalamnya, dan sekali lagi maaf.. aku terlambat membalas cinta yg tanpa amarah didalam dirimu, dan cinta yg hanya aku rasakan adalah pada saat Hujan mu turun, Karna aku hidup didalam ragamu, Hujan punya alasan untuk kita bertemu. Love : Wiyuna." surat terakhir untuk Wisnu yg ia tulis di atas meja belajarnya dalam suasana haru menyelimuti hati Yuna
48 parts