"Yas, kamu dimana?" "Aku dijalan, kenapa?" "Yas... Marshall sakit" Yasmin diam mendengar nama itu terdengar lagi ditelinganya. Lelaki brengsek yang mengambil hal berharga miliknya dengan paksa. Ada rasa sakit menikam jantung Yasmin saat mengingat peristiwa dua bulan lalu. "Aku nggak peduli Mel" ucap Yasmin dingin. "Yas... Dia sakit karena elo" "Aku lebih pahan apa itu rasa sakit, Melia" "Yas... Bukan karena gue bermaksud belain Marshal. Gue tahu dia salah, salah banget tapi dia sakit Yas, parah banget" "aku nggak peduli Mel" "Marshal gila Yas, dia gila dia depresi. Jika keadaannya makin parah dia bakal dimasukin ke rumah sakit jiwa" Diam... Bibir tipis itu bungkam. NB: Cerita ini akan menimbulkan kebosanan diawal cerita tetapi author akan membuat perkembangan cerita ditiap part-nya lebih baik dan lebih menarik. Karena gaya menulis Author seperti itu x)