Taqim nama yang biasaku dengar dari mulut angel, jengkel memang aku mendengar waktu angel memanggil nama Taqim. Bayangkan saja dari kelas 7 sampai 9 sekelas sama angel, dia malah deketnya ama Taqim cowo yang baru ia kenal.
Padahalkan dari kelas 7 aku suka sama dia, yah walaupun aku ga berani ngungkapin ke dia, seenganya dia merasa lah aku udah ngasih KODE KERAS ke dia.
Setiap pagi di sekolah dia berduaan mulu, berduaannya di depan bangku aku lagi gmna gk kesel coba, padahalkan taqim duduk dibangku paling belakang sedangkan aku duduk didepan Angel.
kenapa dia Ga bercanda sama aku? Ga diskusi soal sama aku? Yah walaupun aku ga pinter-pinter banget dibanding taqim, seengganya dia ngajak aku duduk berdua di bangkunya Kale, aku pengen protes bukan hak aku, pengen marah bukan hak aku, pengen ngelarang bukan hak aku.
Yang paling bikin aku kesel itu waktu Angel memuji Taqim