Mataku hanya bisa menatap nanar darah yang mengalir di lantai dan menunggu peletuk trakhir untukku. Tapi, seseorang muncul dan menarikku ke dalam hidupnya. Dia mengunciku, memberikan potongan-potongan hadiah yang terdengar menyenangkan ketika wajah-wajah memelas mereka tidak bernyawa lagi. Namun, kebahagian semu ini hilang begitu saja. Dia... pria itu. Membuat kenangan masa laluku kembali terbuka lebar dan meskipun aku ingin berlari darinya. Aku tahu semua akan sia-sia.