Playboy or Badboy
  • LETTURE 452
  • Voti 27
  • Parti 4
  • LETTURE 452
  • Voti 27
  • Parti 4
In corso, pubblicata il apr 11, 2016
Beli apertemen bagus dengan harga murah dan punya bos baru yang amat sangat tampan itu berkah dan keajaiban yang sangat besar.
Tapi punya tetangga apertemen yang dirumorkan seorang berandalan yang kedua tangannya dipenuhi dengan tato dan hobi menculik dan menyiksa gadis muda itu adalah musibah yang besar.
Itulah yang dirasakan Ellen Thompson seorang wanita umur dua puluh empat tahun yang baru saja lulus kuliah,dan mencoba hidup mandiri jauh dari keluarganya. Dengan beruntungnya dia diterima menjadi seketaris di sebuah perusahaan raksasa,perusahaan Shelton. Entahlah dia mimpi apa semalam,sehingga bisa diterima kerja disana padahal dia baru pertama kali kerja dan tidak memiliki pengalaman menjadi sekertaris sedikitpun. Bukan itu saja keberuntungan seolah berpihak kepadanya selain diterima kerja di perusahaan Shelton dia juga membeli apertemen mewah dengan harga murah ohh dewi keberuntungan sedang berpihak kepadanya. Belum puas berpuas diri dia dikejutkan lagi dengan bos mudanya,yang memiliki wajah tampan bak malaikat. Oh rasanya dia berada di surga.
Tapi secepat itulah dunia berbalik menjadi neraka,mengetahui siapa tetangga apertemenya. Seorang pria dengan tato yang memenuhi kedua belah tangannya,dan tentu saja dapat dipastikan bahwa dia tetangga apertemenya seorang brandalan mengerikan yang suka berbuat onar. Belum cukup itu saja,dia juga baru mengetahui rumor bahwa tetangga apertemennya adalah seorang berandalan yang pernah membunuh orang,suka berbuat keributan,dan hobi menculik wanita muda lalu menyiksanya. Oh tidakk pantas saja harga apertemenya yang dia beli tergolong murah padahal dengan fasilitas bagus,alasan jelas tidak ada yang ingin membeli apertemen tersebut karena mengetahui siapa tetangga apertemenya nanti.

*****
Tutti i diritti riservati
Iscriviti per aggiungere Playboy or Badboy alla tua libreria e ricevere aggiornamenti
oppure
#788mine
Linee guida sui contenuti
Potrebbe anche piacerti
LILY | Princess Alexander di T_I_T_I_E
37 parti In corso
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
Potrebbe anche piacerti
Slide 1 of 10
Adrian  cover
LILY | Princess Alexander cover
𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐀𝐤𝐭𝐨𝐫 [End] cover
Kaiven~ cover
Rental Boyfriend cover
Raka Alandra  cover
Kendrick ; Possessive Boy cover
ARGA : LIMERENCE cover
I'm Alexa cover
Flutterby cover

Adrian

49 parti In corso

Seumur hidupnya, Adrian hanya menjadi bayangan di keluarganya sendiri. Hingga suatu malam, satu kalimat menghancurkan segalanya. Ia pergi tanpa menoleh-tanpa rencana, tanpa tujuan. Tapi bisakah bayangan benar-benar menemukan cahayanya sendiri?