Sial!! Menikah dengan seseorang yang kaya raya, pemilik HnB Company bukanlah hal yang mudah bagiku, aku mengakui dia sangat tampan dan pintar.
Ayah mengatkan jika aku akan bahagia apabila bersama dengannya, sesungguhnya bukan itu hal utamanya. Hal ini terjadi karena Balas Budi???
Balas budi macam apa ini?? Sungguh aku sedikit tersiksa berada di tengah-tengah kebaikan hati keluarga Kim, dan di balik desakan suami yang segalanya mengatas namakan "Ini Perintah!!"
Aku bahagia, sungguh.. berpura-pura bahagia ternyata jauh lebih menyakitkan daripada berpura-pura sedih.
Apakah suatu saat nanti aku akan benar-benar dapat mencintainya??
Cerita ini adalah cerita lama, dan maaf jika konsepnya cukup mainstream di jaman ini, tetapi alasan saya memposting ulang cerita ini karena menurut saya, scane dan tiap part ini tidak se-mainstream itu, bacalah terlebih dahulu maka anda akan tau bagaimana cerita ini, ^^
A/N: Dilarang keras meng-copypaste tanpa ijin, plagiat/penjiplakan dari bagian manapun tidak diperbolehkan, tolong lebih menghargai karya orang lain!!
Fanfiction ini pertama kali publish melalui account facebook author pada pertengahan tahun 2010-2011 juga melalui Mnjfanfiction.wordpress.com di tahun yang sama, kali ini author mencoba mempublish ulang dengan memperbaiki/me-revisi beberapa part/suku kata yang sedikit tidak berguna untuk memperbaiki kualitas cerita.
Happy reading!! ^^
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏