****Semua yang terkandung dalam tulisan ini adalah bukan hak milik aku. Siapa yang tak kenal dia. Binatang jalang dari kumpulannya yang terbuang. Sempat terpinggirkan oleh zaman Jepang. Perang yang terus berlalu lalang tidak membuatnya gentar ataupun takut. Sosok penyair bohemian yang rindu akan kebebasan, sempat merdeka meski belenggu penjajahan mengangkang.Tak peduli peluru menerjang kulitku, aku tetap meradang menerjang, luka dan bisa kubawa berlari, hingga hilang pedih peri dan aku akan lebih tidak peduli, aku mau hidup seribu tahun lagi.Sederet larik di atas, dengan kata sederhana namun memberikan energi, kekuatan bagi mereka yang mendengarnya. Dia sang penyair liar, Chairil Anwar. Kehidupannya yang amburadul, anti kemapanan tak membuatnya gerah menghadapi rumitnya pada saat ia mengangkangi bumi ini. kehidupan setiap orang memiliki warna-warni yang saling berbeda dan hal itulah.All Rights Reserved
1 part