Aneh memang ketika engkau tahu semua tentang dia namun tidak bisa bersama. Terkadang,aku berfikir untuk apa dua orang saling bertemu namun pada akhirnya mereka tidak bisa bersama? Bahagia, sakit hati. Tawa dan tangisan, semuanya sudah kurasakan. Dia pergi lalu datang kembali. Dia menyakiti, lalu memperbaiki. Aku teringat saat itu. Senyumnya, tawa lepasnya, kerutan dahinya, semua tentangnya. Aku ingat dia, seperti setiap momen dengan dia membekas dalam otak dan hatiku. Bukan, dia bukan pacarku. Dia berarti bagiku namun takdir belum membiarkan kita bersatu. Aku ingat saat pertama kami bertemu,suatu kebetulan yang tak pernah ku ketahui akan begitu membekas dan berarti. Awalnya, hanya sebuah perkenalan singkat,lalu kami berkirim pesan dan kami menjadi cukup dekat. Satu bulan,dua bulan, tiga bulan berlalu tiba-tiba perasaan itu muncul. Perasaan yang berlalu tak bisa aku hindari. Lucu ketika mengingat semuanya terjadi secara tidak sengaja. Sesuatu yang awalnya biasa menjadi begitu berarti. Empat bulan,lima bulan, enam bulan,aku menyadari bahwa aku benar-benar menyayanginya. Namun segala sesuatu tentu berubah bukan? People change, feelings change. Sometimes when people grow, they grow apart. He turned my world upside down.