PROLOG Alur hidup yang kian hari kian rumit dan tak mudah untuk dipahami. Seperti kosakata kosong yang harus segera diisi dengan jawaban yang kita sendiri tidak tau apa pertanyaannya. Kosong, gelap, dan penuh misteri. Semuanya terlihat normal dan baik-baik saja. Tapi, sebenarnya hati ini terus mencari , mencari keterangan. Mencari alam yang penuh dengan kebahagiaan. Sering kali, terpikir diotakku. Mengapa aku dilahirkan bila hanya merasakan kejenuhan didunia ini?. Aku mensyukuri semua ini, sangat... tapi jika aku mengingat sebuah peristiwa di masa lalu, entah hatiku seakan berteriak mengatakan ini tak adil untuk ku. Ya tuhan, inikah hidup? Penuh dengan arti dan arti dari hidup itu sendiri adalah kita yang mengartikannya. Bukan orang lain atau siapapun tapi diri sendiri. Karna, hidup yang dijalani setiap insan itu berbeda. Entah kesempurnaan hidup itu seakan menghilang dari hidup Clara, semenjak kepergian sang sahabat sekaligus kekasihnya itu. Ia seperti hidup dalam tatapan hampa. Ken dan Clara sudah berteman sejak lama. Dari mereka masih belia sampai remaja dan akhirnya jatuh cinta. Namun sayangnya, Ken harus berhijrah meninggalkan clara, ia berkelana ke inggris untuk sebuah keperluan , namun sampai detik ini Clara tidak tau mengapa seseorang yang ia anggap adalah seorang penyemangat hidupnya itu harus pergi ke negara orang-orang barat.
5 parts