Masa Depan : Love, Friends, Fact and Hope
  • Reads 13,722
  • Votes 2,010
  • Parts 50
  • Reads 13,722
  • Votes 2,010
  • Parts 50
Complete, First published Apr 17, 2016
T A M A T
#205 di Fiksi umum (16 Mar 2017)

[Cetakan/Editan pertama Mei  2016]
[Cetakan/Editan kedua Agustus 2016]
[Cetakan/Editan ketiga September 2017]

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu terbangun di masa depan?

Itulah yang terjadi dengan Dika Maulana, seorang remaja laki-laki yang hobi menulis secara tiba-tiba terbangun di rumah sakit. Beruntung, seorang wanita bernama Firma--yang merupakan teman satu ruangannya di rumah sakit--mau membantu Dika untuk mencari kebenaran. 

Dika yang berpikir bahwa ini adalah takdir Tuhan mencoba menerima dengan lapang dada sembari mencari hikmah dari kejadian ini. Walau begitu, perasaan akan rasa rindu untuk pulang membuat Dika dan Firma mencoba mencari kebenaran akan kejadian ini. Secara bersamaan, Dika jatuh hati kepada wanita yang selalu bersama. 

Lantas apa yang akan dilakukan Dika? Hidup bersama Firma dan berhenti mencari kebenaran? Atau tetap mencari kebenaran dengan risiko kehilangan Firma?

Aku takut jika besok aku sendiri. Aku takut besok mentari tak akan terbit. Aku takut jika Indonesia, bahkan tak akan memiliki cahaya lagi - Firma
(CC) Attrib. NonComm. NoDerivs
Table of contents
Sign up to add Masa Depan : Love, Friends, Fact and Hope to your library and receive updates
or
#40moral
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MELEWATKANMU (Full Version Ready On DREAME) cover
Alpha Romeo [The Wattys 2020 Winner - Romance] cover
Burning Bridges cover
don't be afraid, papa mama is here cover
The Story Went [PINDAH TAYANG DI INNOVEL] cover
I Love You [END] cover
Popularitas adalah Segalanya (Bass) cover
High School Uncut (Completed) cover
Hold Me With Your Lies [END] cover
Amour Cafe cover

MELEWATKANMU (Full Version Ready On DREAME)

7 parts Complete

"Aku memilih untuk menyukaimu diam-diam selama ini, jadi kalau aku harus cemburu bahkan terluka, aku juga akan merasakannya diam-diam. Jangan khawatirkan aku." Sejak saat itu semuanya berubah.