Kintan adalah gadis cantik dengan karir yang cemerlang. Tapi bukan berarti kedua hal tersebut bisa menjadi patokan dalam kesuksesan kehidupan percintaannya. Karena di usianya yang sekarang, Kintan belum sekali pun menjalin hubungan dengan seorang pria di muka bumi ini. Bahkan ketika antrean di depan hatinya sudah bisa dibandingkan dengan antrean sembako dan tiket mudik lebaran. Dia bukan pemilih, hanya saja Kintan selalu hidup sesuai dengan kata hatinya. Termasuk urusan asmara. Apakah hati pernah berbohong? Namun, suatu hari ia dipertemukan dengan pria dari masa lalu yang membuat degup jantungnya tak beraturan. Seorang pria yang bahkan tak memperlakukannya dengan baik di pertemuan pertama mereka. Pria yang mengatakan cinta padanya dan kemudian melupakannya keesokan harinya hingga berlanjut ke hari-hari berikutnya. Pria itu bernama Rayan Abimana. Apakah takdir selalu sekejam ini? Di tengah kerumitan hubungan Kintan dan Rayan, Sakti dan Cellia muncul di antara keduanya dan mengacaukan kedekatan mereka. Cellia yang polos dan wajah tanpa dosa dengan Sakti yang ambisius dan penuh rencana jahat. Mereka adalah paket lengkap untuk membuat Kintan dan Rayan saling membenci dan menjauh. Apakah rencana manusia bisa menandingi keputusan Tuhan? Tapi, Tuhan maha adil. Dia tidak akan menguji di luar kemampuan manusia. Rayan yang awalnya mencintai Kintan kembali jatuh cinta dengan gadis itu bahkan ketika ia kehilangan ingatannya. Meskipun gadis itu sulit untuk diyakinkan, terlebih dengan latar belakang masa lalu Rayan yang penuh luka dan dendam, tapi Rayan terus berusaha untuk mengambil hati gadis yang dicintainya. Cinta adalah perjuangan! Selamat membaca ... ^_^