'STOP, MA PA!!! JANGAN BRANTEM DIDEPAN AKU TERUS DONG, HARGAIN PERASAAN AKU!!!' Inginku berteriak mengungkapkan apa yang aku rasakan saat ini, namun pada saat kejadian tersebut aku hanyalah anak kecil yang berumur 5 tahun. Bayangan itu selalu terekam oleh memori otakku. Dimana saat mama ku ditampar papa hingga berdarah. Aku yang menyaksikan itupun hanya bisa menangis, apalagi yang bisa aku perbuat selain itu? Aku berjalan mencari angin malam, lebih tepatnya sih aku mencari hiburan. Anggapanku dunia luar lebih membuatku nyaman daripada di dalam hangatnya keluarga. Aku dari kecil tidak pernah merasakan hangatnya kasih sayang oleh ayah/papa/bapak/papi apapun sebutan itu. aku benci laki-laki. Bagiku mereka hanyalah pembuat luka yang teramat dalam di hidupku. 'Ila jangan ngelamun terus dong, gue laper nih. Ayo cari makan!' Yeah, namaku Kaila Wardani, inget ya pake 'I' bukan pake 'Y'. Teman-temanku memanggilku dengan 'Kai' namun teruntuk orang terdekatku mereka memanggilku 'Ila'. Sebenernya terserah kalian sih mau manggil apa. aku seorang broken. Ntah dari broken home ataupun broken heart akupun pernah merasakannya. Hingga aku membenci hi-All Rights Reserved
1 part