Kesendirian ini mencekik dan hampir membunuhku Menabur garam di luka yang tak kunjung pulih Merobek paksa lubang menganga di dada Tik,tik,tik... hanya nada jarum jam berharmonisasi Tik, tik, tik... memanggil seseorang untuk kembali Tak ada yang terjadi, semuanya masih sama Bersama kesendirian yang kian membayang Suasana di lantai 4 itu kembali sunyi, tidak ada suara kehidupan apapun yang bisa terdengar. Lagi-lagi hanya suara mesin yang menjadi latar suara setiap malam di rumah sakit ini. Begitu juga dengan kamar 702, setiap malam dan setiap harinya hampir tidak pernah terjadi apa-apa. Hanya seorang gadis yang tergeletak lemah di ranjang, tidak ada yang menemani gadis itu setiap malam melainkan hanya suara monoton mesin dan berbagai selang di setiap lobang tubuhnya. Percayalah, tidak ada yang terjadi. Setiap harinya, setiap minggunya, bahkan setiap bulannya. Gadis itu tetap koma, gadis itu tetap sendirian. Gadis itu seakan menikmati setiap mimpi dalam tidurnya.