Dua orang dengan prinsip hidup yang berbeda tetapi memiliki kegeniusan yang bisa mengubah dunia dipertemukan di salah satu sekolah menengah atas favorit di Malang. Sayangnya mereka berada dalam kedudukan yang berbeda saat ini. Apakah konflik akan terjadi? Ataukan sebaliknya? Prinsip manakan yang akan diterima dunia?
Daniel's POV
Hidup ini adalah persaingan, dimana yang kuat akan menindas yang lemah. Para predator berlomba untuk menjadi pimpinan dalam kelompok mereka. Sementara para mangsa berlari sambil menginjak rekan mereka agar selamat dari para predator. Manusia yang merupakan makhluk terbaik pun nampaknya masih mengikuti instingnya yang menganut hukum rimba.
Seseorang yang sukses pasti memiliki satu, tidak, bahkan berpuluh-puluh orang yang dia injak-injak di bawahnya. Yang lemah pasti akan tersingkir, yang kuat akan terus terpesona oleh kekuatannya dan akan menginjak lebih banyak orang lemah lagi.
Sebagai seseorang yang gagal dalam kehidupan, aku benar-benar mengerti betapa kejamnya dunia ini.
Anna's POV
Manusia itu adalah makhluk sosial. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, bahkan seseorang yang kaya, pintar dan rupawan masih memiliki seseorang dimana tempat dia bergantung.
Aku benci konflik dan peperangan. Dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku percaya bahwa manusia itu adalah makhluk yang baik. Hanya saja mereka begitu lemah, jelek dan membenci sesuatu yang tidak dimilikinya.
Tetapi, kekosongan itu akan terobati jika mereka bekerja sama dengan orang lain untuk mengisi sesuatu yang tidak dimilikinya. Kebahagiaan tidak akan diperoleh sendiri, kebahagiaan diperoleh bersama dengan orang lain. Setiap orang yang sukses pasti memiliki rekan yang hebat dan bisa bekerja sama dengan baik dengan rekannya.
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"