Duduk di deretan bangku ketiga dengan memainkan handphone entah dari siapa. Tidak mungkin dari lelaki yang selama ini aku pikiran atau aku harapan. Iya lelaki itu mencoba menatapku saja seperti melihat ulat berbulu yang kebanyakan dihindari para manusia. Bagaimana mungkin di memberi celah pikirannya kepadaku. "Jadi siapa yg akan ikut serta melakukan observasi perpustakaan keluar kota" tanya tami teman sekelas yang sangat antusias dalam pengorganisasian kelas telah membuyarkan lamunanku. Tak peduli yang dikatakan tami ku membuka segala aplikasi handphoneku untuk mengalihkan ketidaktertarikanku. "oke jadi sepakat kita menghadiri universitas tersebut" - tegas Tami " na sepertinya kita butuh bantuanku, kan itu kampung halamanmu" - sela Rian " ha? apa memangnya apa peranku? apa yang kita akan lakukan kenap bersangkutan denganku? " . Iya disini aku mahasiswa rantau semester satu, asli malang yang sebenarnya mempunyai kampus tak kalah bagusnya dengan surabaya tempatku merantau.