Bukan aku takut untuk mencintaimu, namun aku terlalu takut untuk kembali merasakan kehilangan yang begitu pedih. Seandainya kau tahu betapa banyak luka yang pernah hadir dalam hatiku, betapa banyak air mata yang pernah mengalir dari kedua mataku.
Aku hanya ingin kau benar benar menjadikan ku pilihan hatimu untuk selamanya, bukan untuk sementara karena aku sudah sangat letih untuk terus berharap, hatiku sudah sangat rapuh untuk kau toreh lagi dengan luka baru.
Ini bukan tentang siapa kamu atau darimana asal mu, ini tentang cinta yang ada diantara kita. Cinta tak pernah salah, namun kitalah yang sering salah memperlakukannya dalam hati. Aku harap, engkau mau mengerti dan mau menjaga cinta ini agar ia nyaman selalu ada dalam hatiku.
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.