When The Smile Being Ornate
  • Reads 58,912
  • Votes 724
  • Parts 7
  • Reads 58,912
  • Votes 724
  • Parts 7
Ongoing, First published Apr 27, 2016
Privat mulai part 8

Kehidupan rumah tangga bahagia yang dijalani Kyuhyun dan Nara akhirnya mengalami guncangan hebat.

Fakta tentang masa lalu Kyuhyun yang membuat Nara harus menelan air mata, ditambah fakta mencengangkan dari masa lalu Nara, membuat kebahagiaan itu luruh seketika.

Bisakah rumah tangga yang baru seumur jagung mereka jalani itu bertahan? ataukah harus kandas karena tak sanggup melawan kehendak sang takdir?

Dibalik senyuman yang merekah ini, ada hati yang sekarat menunggu mati.
  -Jung Nara
  
Bahkan jika semuanya berubah, satu hal yang yang tak akan pernah berubah. Kau adalah cintaku, dan aku adalah cintamu.
  -Cho Kyuhyun

Cover & Story by Irene Cho
All Rights Reserved
Sign up to add When The Smile Being Ornate to your library and receive updates
or
#2jungnara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Qonsequences cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.