Akibat perjanjian bodoh antara Bunda dan Eyang-nya, Danissa Hasya Liu harus menanggung perjodohan yang diatur oleh Eyang Kakung-nya.
Mungkin perjodohan tidak seburuk itu, mengingat Danissa yang masih single di usianya yang ke dua puluh satu, terhitung dari semenjak ia lahir.
Ya, selama dua puluh satu tahun hidupnya, Danissa tidak pernah memiliki status 'In Relationship' seperti yang ia harapkan.
Tapi masalahnya, ia akan dijodohkan dengan teman semasa kecilnya, si anak iblis.
Bukan, bukan benar-benar anak iblis yang makhluk gaib.
Tapi kelakuan anak satu itu bahkan bisa menyaingi anak iblis sendiri.
Bahkan menyebutnya 'teman semasa kecil' saja tidak pantas, lebih tepat menyebutnya sebagai 'musuh bebuyutan sedari kecil'.
"Pokoknya Dani nggak mau dijodohin, Bun! Apalagi sama anak iblis satu itu!"
"Hus! Danissa Hasya Liu! Jangan sembarangan ngomong, anak orang kok dikatain anak iblis toh nduk!"
"Ih, Bunda nggak tau aja kelakuannya itu anak! Pokoknya aku nggak mau dijodoh-jodohin, Bun!"
"Jangan gitu, mbok ya dijalanin dulu!"
"Lah? Kalo gitu kenapa nggak Bunda aja yang jalanin dulu pas Eyang jodohin Bunda sama Om Brata?"
"Enak aja! Bunda nggak mau dijodohin!"
"Ya emangnya aku mau, Bun?!"
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏