Yang bisa Jooyeon lakukan hanya berlari dan berlari. Ketika kakinya cidera dan dokter mengatakan bahwa ia tidak bisa berlari lagi, semuanya seakan runtuh perlahan. Tidak ada lagi mimpi yang ia ingin gapai selain menjadi seorang atlet pelari dan bagian dari tim nasional korea. Namun tiba-tiba, seseorang dari masa lalunya muncul di saat tak terduga. Jooyeon berhasil bertemu lagi dengan musuh bebuyutannya... seseorang yang tak ingin ia temui disepanjang hidupnya. Dan ia mulai menyukai sosok seorang juru masak yakni teman dari Oppanya sendiri.