Blue Letter

Surat itu Alfia terima lagi surat yang membuat jantungnya sering berdebar dan terkadang membuat tidurnya tidak tenang tetapi surat itu juga yang membuat ia lebih semangaat dan senyum tak henti mengembang dari bibirnya

Walaupun dengan sadar sekali bahwa apa yang ia harapkan kemungkinannya sangat kecil karena ia tahu siapa dirinya

Sudah hampir satu tahun surat surat itu sering menemuinya entah lewat tangan temannya atau terkadang sudah ada di tas , buku atau bangku sekolahnya

Walaupun ia masih kelas 1 SMP tapi rasa itu sudah hadir memenuhi relung kalbunya yang mungkin dia belum tahu persis rasa apa itu

Dia tahu siapa pengirim surat itu lelaki teman kelasnya, lelaki tampan idola teman temannya ia anak yang pintar dan soleh rajin solat serta kesayangan guru, terlihat sangat sempurna dengan keluarga nya yang terpandang serta kedua orang tuanya adalah orang terkaya di kampungnya. Walaupun setiap hari ia menerima suratnya tapi saat di sekolah mereka tidak pernah bertegur sapa hanya surat lah alat komunikasi keduanya, tapi baginya itu sudah cukup membuatnya bahagia