Rama suka kopi hitam, tetapi kulitnya tidak hitam. Rama dulu suka ke kafe, tetapi semenjak ke Kedai Irama, ia lebih suka ke Kedai itu daripada ke kafe langganannya dulu. Menurut Ira, Rama itu seperti riddle. Sulit ditebak. Menurut Ira, Rama itu seperti kopi hitam yang pahit awalnya, lezat akhirnya. Faktanya, Rama itu seperti Irama, ia berjalan teratur yang pada awalnya tidak tampak, tetapi dapat dirasakan sesudah dikenal. Cover by : @BLANKETKICKS Copyright 2016 by Dea
20 parts