downpour.
  • LECTURAS 270
  • Votos 47
  • Partes 16
  • LECTURAS 270
  • Votos 47
  • Partes 16
Continúa, Has publicado may 02, 2016
Contenido adulto
HUJAN tak berhenti.
Dia terdiam.
Akupun terdiam.
Hujan turun begitu deras, cukup untuk membasahi aku dan dia sampai ke tulang. Kami berdiri di sana, di tengah jalan itu. Kami saling berpelukan erat, berusaha mencari sebuah kenyamanan di tengah badai. Tapi rasanya tidak ada yang cukup untuk meringankan rasa sakit yang aku rasakan.
Aku menangis untuk semua hal yang berubah buruk, untuk semua kesalahan yang membawa kita ke titik ini. Mau tak mau aku memikirkan kembali hari-hari ketika semuanya sempurna di antara kami ketika matahari bersinar dan dunia terasa penuh dengan kemungkinan. Tapi sekarang, rasanya semua itu tersapu oleh hujan yang tiada henti.
Saat air mata terus jatuh, aku bertanya-tanya apakah kami akan menemukan jalan kembali ke cahaya.
Tetapi pada saat itu, yang aku tahu hanyalah bahwa aku bersama dia yang aku cintai lebih dari hujan.
Dan pada saat itu, aku tahu bahwa apa pun yang terjadi di masa depan, aku akan selalu memilikinya di sisi ku untuk menghadapi ini bersama..
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir downpour. a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Prof Edward, Hot Lecturer cover
Brondong Next Door (TAMAT) cover
FD (21+) cover
My Hot Husband & Teacher ( 21+)  cover
Daddy Sitter 21+ (END) cover
Hello, KKN! cover
GAVIN 21+ cover
IMAJINASI LIAR cover
Obsession cover
Putri Palsu yang Kembali: Pernikahan Tak Terduga dengan Sang Raja Bisnis cover

Prof Edward, Hot Lecturer

19 Partes Continúa

"Prof, please..stop!" "Kau yang memulai, maka kau..yang harus bertanggung jawab. Ini yang kau mau kan?" Atha Nasia, menelan ludah kasar dan menggigit bibir bawahnya atas perlakuan sang dosen yang belakangan ini ia incar. Gadis itu tak menyangka, jika dosen yang terkenal dingin dan cuek itu ternyata memiliki sisi lain yang berbeda. "Suka, hm?" tanya Edward kian gencar. Atha mengangguk. "Ya, terus Prof!" pintanya.