Kapal kayumu tak merapat hari ini, kupandangi terus teluk temaram itu sedari tadi. Aku kehabisan energi, energi yang terembun dari panas tawamu, dari hangat tarian-tarian lucumu. Sembilan senja harusnya tak cukup lama, tapi tidak bagiku....kenapa ini terlalu menyiksa. Lagu yang kau kirim lewat kepingan CD yang kau bawa saat terakhir kemari terus aku dengarkan, di ujung bias merah yang mulai menghitam, di ujung senyumku yang mulai beranjak kelam, kenapa kau mengizinkan aku merinduimu segila ini, hingga aku rela melupa gelap demi bertemu cahaya besok pagi. Di tanah ini, jauh di seberang kota kelahiranku aku berdiri kini, dulu tanpa sebab, hanya inginku saja yang membawaku menuliskan cerita baku, dulu....sebelum aku bertemu kamu.
5 parts