Sinar mentari terasa menyilaukan mataku. Aku terbangun, dan mendapati ibu, beserta adiknya di kursi. "sudah bangun, sayang?"Tanya ibu. Aku tersenyum sambil menagngguk.
"kakak, minum dulu..."
"makasih..." aku mengambil gelas air dari Nanda, adikku.
"udah mendingan?" Tanya ibuku lagi. Meskipun masih pusing, aku mengangguk. Ibu mengucap syukur sambil mengelus-elus pelan rambutku. Aku mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, dan... menemukan cowok itu lagi di sofa. Masih dengan cara duduk dan posisi yang sama, setiap aku bangun, orang itu sudah di situ. Sejak pertama kali aku membuka mata.
Aku bangun 3 hari yang lalu dari koma selama dua hari, pasca kecelakaan yang menimpaku beberapa hari lalu. Begitu bangun, segala yang ku ingat, tentang kenangan ku, semuanya, ketika aku berumur 15 tahun, hilang. Semua yang aku ingat adalah ibu dan Nanda. Selain itu, tidak ada. Aku hanya tahu aku bernama Nina. Dokter bilang, aku amnesia. Aku berpikir, Amnesia kok setengah-setengah? Ternyata Amnesiaku di sebabkan oleh kenangan tentang sesuatu yang selalu ku fikirkan. Betapa sekeras apapun aku mencoba, aku tidak bisa mengingat. Sudah seminggu berlalu, meskipun kondisi ku sudah jauh lebih baik, aku masih belum di izinkan pulang ke rumah. Padahal, aku merasa benar-benar baik.
Hingga siang ini.
aku yang sedang bergossip dengan adikku, di taman Rumah Sakit tiba-tiba merasa pusing, dan kejang-kejang. Mataku perih. Dan perlahan, rintik hujan turun. Di tengah hujan yang deras, Nanda berusaha keras membopong tubuh ku yang lebih tinggi dari dia, dan jelas lebih berat dari dia. Aku tiba-tiba menjadi lemah. Hingga akhirnya seseorang datng untuk membantu. Aku serasa melayang. Pandangan ku kabur, yang terakhir ku lihat adalah wajah panik adikku sambil membawa ku kembali ke kamar.
dan aku melihat sebuah visi.
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"