You're My Missing Brother (EXO Fanfiction)
  • Reads 825
  • Votes 67
  • Parts 3
  • Reads 825
  • Votes 67
  • Parts 3
Ongoing, First published May 06, 2016
Kisah seorang wanita berasal dari Indonesia yang datang ke Korea untuk mencari ayah dan kakaknya, setelah ibunya meninggal ia tidak tau harus bagaimana lagi dan tidak ingin bergantung pada tantenya, akhirnya ia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya yakni di Korea.

Suatu hari ia bertemu dengan seorang Idola yang sangat di sukai olehnya, sebuah pertemuan yang tidak pernah di duga olehnya. Kalian tahu boyband asal negeri ginseng bernama EXO? Yap, boyband yang beranggotakan 12 orang namja tampan, namun sekarang tersisa 9 orang.

Banyak hal yang terjadi saat ia di Korea. Berbagai cara ia coba untuk menemukan ayah dan kakaknya.

Bagaimanakah kiranya pertemuan gadis itu dengan sang idola? Apakah gadis itu akan mencapai tujuannya ke Korea untuk bertemu dengan ayah dan kakaknya? Apakah ia akan bertemu dengan ayah dan kakaknya? Apakah cara yang ia lakukan berhasil? Ataukah hanya sia-sia?? So, baca aja cerita ini^^
All Rights Reserved
Sign up to add You're My Missing Brother (EXO Fanfiction) to your library and receive updates
or
#286missing
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
brother ; drarry cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.