Lima rumah dari depan pintuku. Aku selalu menatap gadis berkerudung itu dari kejauhan. Ia selalu melempar senyum ketika lewat di hadapanku.gadis yang sederhana.dia adalah guru mengaji dikampungku,namanya aisyah,usianya mungkin baru kepala dua tapi tutur katanya begitu ramah serta tingkah lakunya menggambarkan kecerdasan yang ia miliki. Hampir lima tahun aku hanya menjadi pengamat yang baik.mengamati segala kegiatan yang aisyah lakukan.aku selalu ingat apa yang ia lakukan ketika pagi hari,apa yang ia bawa ketika mengajar,apa yang ia lakukan ketika mengunjungi IREMA di surau, apapun itu mataku tak pernah lepas dari langkahnya. Aku hanya memendam segalanya selama lima tahun.aku tahu aku bukanlah kriteria yang di harapkan orang tuanya,aku hanya seorang bujang kampung biasa sedangkan aisyah anak dari keluarga terkemuka di kampungku. Aisyah oh aisyah,selalu membuat jantungku berdegub kencang ketika kepalaku mulai membayangkan lengkung senyum yang manis.All Rights Reserved
1 part