Mengharapkan laki-laki yang sulit untuk digapai bagaikan angin. Namun ia yakin, dengan seiring berjalannya waktu semua yang diharapkan akan tergapai. Bukan lagi sebagai angin, tetapi sebagai laki-laki yang secara nyata. Tapi entah kapan waktu itu akan tiba. Namun, jika waktu telah lelah untuk menggapai yang tak pasti, hanya takdirlah yang meneruskan. Dan semua akan menjadi terbalik. Bukan lagi menggapai, tetapi digapai. Bukan lagi mengagumi, tetapi dikagumi. Bukan lagi mencari, tetapi dicari. Dan, Bukan lagi mencintai, tetapi dicintai. Kehidupan. Ya, inilah kehidupan.