Mengharapkan laki-laki yang sulit untuk digapai bagaikan angin. Namun ia yakin, dengan seiring berjalannya waktu semua yang diharapkan akan tergapai. Bukan lagi sebagai angin, tetapi sebagai laki-laki yang secara nyata. Tapi entah kapan waktu itu akan tiba.
Namun, jika waktu telah lelah untuk menggapai yang tak pasti, hanya takdirlah yang meneruskan. Dan semua akan menjadi terbalik.
Bukan lagi menggapai, tetapi digapai.
Bukan lagi mengagumi, tetapi dikagumi.
Bukan lagi mencari, tetapi dicari.
Dan,
Bukan lagi mencintai, tetapi dicintai.
Kehidupan.
Ya, inilah kehidupan.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-