Mengharapkan laki-laki yang sulit untuk digapai bagaikan angin. Namun ia yakin, dengan seiring berjalannya waktu semua yang diharapkan akan tergapai. Bukan lagi sebagai angin, tetapi sebagai laki-laki yang secara nyata. Tapi entah kapan waktu itu akan tiba.
Namun, jika waktu telah lelah untuk menggapai yang tak pasti, hanya takdirlah yang meneruskan. Dan semua akan menjadi terbalik.
Bukan lagi menggapai, tetapi digapai.
Bukan lagi mengagumi, tetapi dikagumi.
Bukan lagi mencari, tetapi dicari.
Dan,
Bukan lagi mencintai, tetapi dicintai.
Kehidupan.
Ya, inilah kehidupan.
Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.
Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun.
Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan.
"Pulang sekarang!"
"Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!"
"Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu."
"Sialan!"