Mungkin, banyak orang berkata "masa SMA adalah masa paling indah dan takkan terlupakan." Benarkah? Lain halnya dengan Azel.
Azelfa yang cuek, banyak tingkah, acuh tak acuh, dan sedikit berbuat onar jelas akan membantah apapun yang berkaitan dengan "kata orang" tersebut. Ia selalu merasa sendiri walau ramai, dikucilkan walau bersama, dan tak tersentuh walau berdekatan. Azel merasa dirinya dicampakkan dan dipaksa menjelajahi dunianya sendiri.
Namun, semua terasa berubah disaat seseorang yang Azel anggap asing menghampirinya dengan segala pesona yang ada. Ia mendekati Azel dengan segala keramahan serta kesopanan yang tak pernah Azel bayangkan akan ia dapat dari seseorang asing yang bahkan tak pernah berbincang dengan Azel lebih dari 10 menit.
Azel yang cuek pun mencoba tak merespon apapun tentang "dia". Hingga "dia" pun dapat meluluhkan hati Azel yang keras layaknya batu yang tak dapat lagi dipecahkan oleh ribuan butir air.
©May 2016
cover made by me All Rights Reserved
Read more