Pertemuan Reverie, Ajang Reuni Sekaligus Penentu Nasib Kerajaan Dunia
  • Reads 1,530
  • Votes 17
  • Parts 1
  • Reads 1,530
  • Votes 17
  • Parts 1
Ongoing, First published May 09, 2016
Tahun ini (Tahun di Dunia One Piece) adalah tahun yang akan banyak memunculkan peristiwa-peristiwa besar di dunia, salah satunya Reverie. Reverie adalah pertemuan para pemimpin negara untuk membahas satu atau beberapa masalah besar yang terjadi di dunia. dalam kehidupan nyata Reverie mungkin adalah KTT yang rutin diadakan para pemimpin negara tiap tahun. Reverie diadakan tiap 4 tahun sekali dan tempat pertemuannya adalah tanah suci Marie Joa.

Cerita paling awal mengenai Reverie adalah seperti perkataan Hatchan bahwa 200 tahun yang lalu pemimpin Ryugu diundang ke Reverie. Tapi bisa saja Reverie ini diadakan jauh sebelum itu, yaitu 800 tahun lalu setelah mulai berdirinya World Goverment. Jika ini benar maka sejarah Reverie awalnya adalah pertemuan untuk membahas upaya penghapusan sejarah dan pencegahan rahasia Void Century bocor.
All Rights Reserved
Sign up to add Pertemuan Reverie, Ajang Reuni Sekaligus Penentu Nasib Kerajaan Dunia to your library and receive updates
or
#3oplovers
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.