"Fariz," wanita berkerudung itu menghampiri Fariz, lelaki berkacamata yang sedari tadi duduk termenung melihat anak-anak bermain sepak bola di tanah lapang.
"Ada apa, Sal?" Fariz menoleh, dan tanpa perintah wanita itu duduk di sebelahnya.
"Aku lihat kau sebenarnya berpendidikan. Punya potensi di segala bidang. Pembangunan, orasi, wirausaha, apapun itu. Tapi kenapa kau memilih menjadi relawan di desa terpencil?" Tanya wanita itu, bagai reporter bertanya kepada narasumbernya.
Dengan menopang wajah dengan dada dan senyum yang dilebarkan, dia berkata, "aku hanya tak ingin melihat mereka, anak-anak itu, dan desa ini, bahkan negara ini tertinggal dari teman sebayanya di bumi ini. Mungkin aku hanya menjadi sedikit helium dan kau hidrogen, namun jika keduanya diperbanyak akan membuat matahari? Matahari baru yang menerangi bangsa dan dunia," dan mempersilahkan pipi wanita itu memerah. Tersipu.
[Terinspirasi dari Lentera Indonesia di NET.]
Ayyara, perempuan yang dulunya hanya seorang budak korporat biasa, kini telah menjadi istri dari seorang Farras Saga Maharanu. Lelaki yang tak sengaja menolongnya dari runtuhan plafon gedung tempatnya bekerja.
Pertemuannya itu menjadi awal mula hubungannya dengan Farras berjalan jauh hingga saat ini, ia dan Farras sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama kurang lebih enam tahun.
Farras dan Ayyara menjalani rumah tangga yang penuh keraguan. Kehadiran anak ditengah-tengah mereka mulai membawa perubahan, membuat hubungan mereka terlihat lebih harmonis. Namun, Ayyara masih penasaran mengapa Farras tiba-tiba melamarnya dan mengapa keluarganya dengan mudah memberi restu dan menerima Farras.
HighestRank🥇
#1 in Rumahtangga 02/01/25
#1 in Marriagelife 06/01/25
#1 in Parenting 13/03/25
#2 in Fiksi Umum 07/01/25
#6 in Baper 31/12/24
#7 in Pernikahan 01/01/25
#27 in Romance 28/12/24