31 parts Ongoing Alea, seorang gadis muda yang hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam, harus menghadapi kenyataan pahit setelah ibunya meninggal dunia. Kehilangan ibunya adalah luka terbesar dalam hidupnya, tetapi penderitaannya belum berakhir. Ayahnya menikah lagi dengan wanita yang tidak peduli padanya, sementara kakak-kakak tirinya memperlakukannya dengan dingin dan sering kali menghina. Ibu tiri Alea, yang sejak awal tak pernah menganggapnya sebagai bagian dari keluarga, sering kali memperlakukannya seperti pembantu, memberikan hukuman dan perlakuan yang menyakitkan.
Namun, di tengah-tengah kegelapan ini, ada satu benda yang selalu menjadi pengingat bagi Alea akan kasih sayang ibunya: sebuah boneka pemberian terakhir sang ibu. Boneka itu menjadi satu-satunya teman setia yang bisa memeluk kesedihan Alea, menenangkan hatinya yang hancur, dan memberi sedikit harapan. Setiap malam, sebelum tidur, Alea memeluk boneka itu erat-erat, merasakan kehangatan kasih sayang ibunya yang tak akan pernah pudar meski ia sudah tiada.
Namun, meskipun rasa sakit dan pengabaian mengelilinginya, Alea memiliki keberanian untuk bertahan hidup. Boneka itu bukan hanya sekadar kenangan, melainkan simbol kekuatan yang mengingatkan Alea bahwa ia masih punya sesuatu yang berharga, yaitu ingatan akan cinta ibunya. Dengan tekad bulat, Alea berusaha untuk menemukan jati dirinya, menghadapi rintangan hidup, dan suatu hari berharap bisa menemukan kedamaian yang selama ini ia cari.
"Boneka di Tepi Hati" adalah kisah tentang kehilangan, perjuangan, dan kekuatan cinta seorang ibu yang terus hidup dalam hati anaknya, meskipun dunia sekitarnya terasa hancur.