Dear Evelyn // magcon.
  • Reads 61,885
  • Votes 2,655
  • Parts 24
  • Reads 61,885
  • Votes 2,655
  • Parts 24
Ongoing, First published May 10, 2016
Mature
baca dulu kali aja suka.

_____________________________________________

Terdengar gila tapi aku jatuh cinta pada kakakku sendiri. Aku mencintainya lebih dari apapun. Aku menyukai Nash, namun aku sadar Nash dan aku sedarah, kita bersaudara dan tak mungkin jika aku terus mencintainya seperti ini. Tetapi, aku juga tak bisa berhenti. Sampai seseorang datang ke hidupku berusaha jadi yang terbaik untukku. Dan perlahan.

Perlahan ia mulai menguasai hatiku, membuatku bingung akan perasaanku. 
                    

-Evelyn Lilith Grier

_____________________________________________

Ini magcon fanfic ya,castnya gacuma nash.

*highschool kink*

HAPPY READING:)
All Rights Reserved
Sign up to add Dear Evelyn // magcon. to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [TERBIT] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.