Aku dapat melihatnya, sebuah kenyataan pahit yang membuatku tidak bisa berkata apa-apa. Kau tau? Aku mencintaimu. Namun, setelah dia datang jantungku terus dibuat berdebar dan bahkan ingin rasanya meledak. Dia lah yang mengatakan kenyataan pahit dari orang yang kucinta. Aku terus berpikir, apa benar? Kau yang kucinta? Kenapa semuanya terasa hambar? Mencintaimu, sosok laki-laki hangat yang tidak akan bisa wanita tolak. Bagaimana bisa kau membuatku membencimu dengan sisa umurku. Tolong katakan, itu tidak benar?! Apa aku akan membencimu seumur hidupku? Tolong jangan membuatku semakin hancur. Kamu salah satu sosok yang menarikku yakin dari dasar jurang kehancuranku . . .