BEST OF US - TERBIT CETAK
  • Reads 1,619,168
  • Votes 140,175
  • Parts 23
  • Reads 1,619,168
  • Votes 140,175
  • Parts 23
Complete, First published May 12, 2016
[NOTE: Part masih lengkap kecuali epilog]


Aku nggak mengerti bahwa sebuah kisah cinta bisa seperti ini. Sungguh, dulu aku hanya gadis polos yang tak pernah peduli pada cinta sejati. Di dunia ini, hanya ada 2 pria yang tadinya kupikir akan jadi pendamping hidupku: dr. Riza yang maha sempurna atau fotografer terkenal, Jerro Atma.

Tapi lihat sekarang apa yang kulakukan. Galau habis-habisan menunggu orang yang tak pernah kuperhitungkan pulang ke Indonesia. Pria brengsek yang menjadikanku pacarnya dua jam sebelum keberangkatannya ke Amerika. Gila kan? Mana katanya dia akan sering-sering pulang? 6 bulan sekali my ass! Sudah hampir 2 tahun dan dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda dia mau pulang.

Tapi sudahlah. Toh memang aku sendiri yang gila, mau-mau saja menunggunya. Ya bagaimana, namanya juga sayang. Kupikir mudah saja menunggu. Ngomong-ngomong, aku cukup jago dalam mempertahankan perasaan. Tapi baru kali ini aku sadar, bahwa menunggu dan bertahan tak semudah kelihatannya.

Apalagi, saat kamu tidak tahu yang sebenarnya apakah dia layak ditunggu atau tidak.  Dan saat kamu sibuk bertanya-tanya, ada orang lain yang punya jawaban masuk akal.

[Lanjutan dari When You Tell Me That You Love Me]
All Rights Reserved
Sign up to add BEST OF US - TERBIT CETAK to your library and receive updates
or
#61ldr
Content Guidelines
You may also like
Tokoh Utama by MailaIsnaFadhea
21 parts Complete
" Lo ngga lagi berubah ke alter ego Lo yang lain kan ?" Tanya Icha memastikan karena jawaban dari raksa tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Yang ditanya malah senyum senyum sendiri. "Kumat kan Lo malah kerasukan sekarang, senyum" ngga jelas lagi" "Takut ya lo kalo gue kerasukan bneran?" "Ish seriusan raksa gue nanya beneran" " Lo mau gue jawab seserius apa Cha karena itu emng jawaban gue" "Terus apa hubungannya posisi sama penyakit?" "Ada, klo gue ngasih tau ke bokap tentang penyakit gue ini sama aja kaya gue yang ngambil peran tokoh utama dari Abang gue sendiri" " Abang? Bang reja maksud lo?" "Apaan si sa jawaban Lo ambigu bgt bang reja ga mungkin kali sejahat itu sama Lo nganggep lo rebut kasih sayang bokap Lo" "Iya gue tau bang reja ngga cuman ngga sejahat itu tapi dia juga sayang bgt sama gue, kalo Lo jadi gue emng Lo tega biarin diri Lo sendiri rebut tokoh utama yang seharusnya bukan milik Lo?" " Tokoh utama apaan lagi si sa, kita ini di dunia nyata jadi ya tokoh utama nya ya cuman diri Lo sendiri, gue saranin mending Lo buruan bilang ke bokap Lo tentang penyakit lo itu" Raksa tertegun mendengar perkataan Icha itu " Lo malu yah punya calon pacar penyakitan mental kaya gue?" "Apaan si emng gue mau jadi pacar lo " Jawab Icha sepelan mungkin. " Kalo mungkin Lo nantinya jadi pacar gue sa, gue ga bakalan malu punya pacar seorang raksa yang menurut Lo, Lo adalah manusia penyakit mental karena itu ngga jadi masalah buat gue tapi masalahnya apa iya gue pantes, bersanding sama Lo yang terlalu sempurna buat gue, dan lagipula gue masih ada rasa buat Abang lo sa"batin Icha Tanpa mereka sadari setelah percakapan mereka berhenti disana mereka saling bergumam dalam hati, sambil menikmati sejuknya terpaan angin sore di tepi ladang sawah.
You're Here, But Not For Me by MyMiela
8 parts Ongoing
Katanya, tatapan bisa bohong. Tapi kenapa setiap kali mataku dan matanya bertemu, jantungku selalu membocorkan semuanya? Aku yang diam-diam menyimpan perasaan, dan dia... entah menyembunyikannya, atau memang belum menyadarinya. Kadang aku berharap dia gak lihat. Tapi kadang juga kecewa waktu dia beneran gak lihat. Lucu ya? Dan aku? Aku tetap di sini. Setiap kali aku melihatnya, aku hanya bisa menatap dari kejauhan, menyembunyikan perasaan yang tak pernah terucap. Aku takut, jika aku mengungkapkannya, semuanya akan berubah. Jadi, aku memilih diam, menikmati setiap momen kecil yang bisa aku curi bersamanya. Aku sering bertanya-tanya, apakah dia pernah merasakan hal yang sama? Namun, aku terlalu takut untuk mencari tahu jawabannya. Karena jika ternyata tidak, aku harus siap menerima kenyataan yang menyakitkan. Aku tahu, ini bukan cinta yang sehat. Tapi bagaimana aku bisa berhenti mencintainya, jika setiap detik aku hanya memikirkannya? Aku mencoba untuk menjauh, untuk melupakan perasaan ini. Namun, semakin aku mencoba, semakin aku terjebak dalam perasaan yang sama. Seolah-olah hatiku menolak untuk melepaskan. Aku membayangkan bagaimana rasanya jika dia tahu perasaanku. Apakah dia akan menjauh, atau justru mendekat? Namun, semua itu hanya ada dalam pikiranku. Aku menulis tentangnya, tentang perasaanku yang tak pernah sampai. Menulis menjadi pelarianku, satu-satunya cara untuk menyalurkan perasaan ini. Karena aku tahu, aku tak akan pernah bisa mengatakannya langsung padanya. Aku hanya bisa diam dan menahan semuanya sendiri. Tapi mungkin, inilah caraku mencintai. Dalam diam, tanpa harapan, tapi penuh ketulusan. Aku tahu, mencintai dalam diam adalah pilihan yang menyakitkan. Tapi aku juga tahu, ini adalah satu-satunya cara agar aku tetap bisa berada di dekatnya. Meskipun hanya sebagai teman, aku sudah cukup bahagia. Karena setidaknya, aku masih bisa melihat senyumnya setiap hari.
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] by tiaxyl
28 parts Ongoing Mature
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
You may also like
Slide 1 of 20
Oh My, CRUSH! cover
Ketika Hanya Hati yang Saling Bicara cover
Narasi patah hati cover
Dear Future (new version) cover
#5 Reasons Why I Love You - END cover
Always Loving You cover
Jejak Takdir Dua Negeri [On Going] cover
Tokoh Utama cover
Laksana [END] cover
MsS 2 : Ini Aku [ COMPLETED ] cover
My Sweet Lσ‎‎ve cover
Dear Heartbeat [COMPLETED] cover
Oddly Coupley (Complete) cover
Dia (Buku 1: Bagian 1) cover
Iiiiiih, Mas Kahfi! cover
You're Here, But Not For Me cover
PENANTIAN cover
DikaRanggi cover
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover
Marriage With Mr. Actor (The End) cover

Oh My, CRUSH!

52 parts Complete

Pernah gak, sih? Kalian merasakan jatuh cinta yang benar-benar 'jatuh' terhadap seseorang? Definisi bahwa cinta habis di orang pertama itu benar adanya dan kalian gak mau mencoba membuka hati terhadap orang baru, selalu berangan-angan bahwa suatu saat orang yang kita suka pada akhirnya akan berakhir jadi milik kita. Ya, agak mengerikan namun itulah yang dialami oleh Raras. Raras itu bagaimana, ya? Dia adalah tipe perempuan setia melenceng ke bodoh. Sejak remaja dia sering sekali melihat orang dewasa pacaran, sering jalan dimalam minggu atau merayakan ulangtahun bersama. Raras pikir cepat atau lambat dia pun akan mengalami hal sama, kenalan dengan cowok, pdkt, lalu pacaran seperti yang para orang dewasa itu lakukan. Namun ternyata, sebelum itu terjadi Raras justru lebih dulu terpikat pada pesona seorang cowok yang membuatnya tidak bisa move on selama bertahun-tahun. Kok, bisa? Ya bisa, kan Raras punya hati! Start from Sukabumi, 10 Desember 2024