Reason to Have a Rough Make Up Sex
  • Reads 243
  • Votes 6
  • Parts 1
  • Reads 243
  • Votes 6
  • Parts 1
Complete, First published May 14, 2016
Mature
WARNING YAOI MATURE! I WARNED YOU!​​
Pair : Shu Kuga x Izumi Toraishi

​Semua orang selalu bertanya, bagaimana bisa Shu Kuga yang pendiam dan dingin bisa berteman dengan Izumi Toraishi yang senang berkelahi dan bermain wanita.​​

Authornya baca cerita Yaoi tiap saat tapi gapernah bisa nulis pair Yaoi. Nulis rate M juga baru kali ini. Mohon maaf jika kurang ena bagian ehemnya. Jalan cerita disesuaikan dengan aslinya, coba deh cek wikianya Stamyu, sama kan? Hehe. 
Terima kasih sudah membaca.

Art by : My fujo undercover friend (pm me if you want to know her)
Edited by me (i know, my editing sucks)
All Rights Reserved
Sign up to add Reason to Have a Rough Make Up Sex to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Rafa  cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.