Setiap detik ke detik bersamamu adalah suatu harapanku, detikku adalah detikmu, dan begitu pula sebaiknya. Aku mencitaimu seperti bagaimana aku mencintai diriku sendiri, bahkan rasanya lebih baik aku yang harus mati, dari pada secuil kulitmu terluka. Eh?
"Okeey cutt!!"
"Gimana sih kamu Boy? Kok gak bisa fokus melulu! Fodong.. kalau kamu bgini melulu gimana filmnya bisa kelar?"
"Ia pak, tapi saya harus berangkat ketempat syuting lainnya. Saya dikejar waktu banget, setiap DETIK saya berharga banget pak!!"
"5 jam lagi saya tunggu kamu disini."
**
"Mah, denger aku ya.. aku gak papa!! Sekalian jantung aku enggak berDETAK aku tetap selalu ada disamping kalian."
"Enggak sayang, kamu harus tetap sama kami Reva. 1 DETAKan dari jantungmu sangat membuat kami bahagia, kemo ya sayang!"
"Percuma. Pada akhirnya Papah yang ikut kemo tetap dipanggil tuham juga kan? Untuk apa aku kemo Mah?? Reva cuman mau lakuin sesuatu untuk orang orang yang Reva sayang diakhir akhir hidup aku, itu doang Mah!"