Janji 13 part 1.

" Janji 13 "

( Oleh : Astuti Komala, 13 Mei 2016 )

Setelah hampir 2 tahun aku mengenalmu, kau tetap begitu. Sama seperti pertama kali aku melihatmu dan mungkin nanti akan tetap begitu. Rasanya waktu berlalu begitu cepat. Dan tidak terasa beberapa waktu lagi kita akan menjalani masa depan kita masing-masing.Tujuanku menuliskan ini bukan untuk memamerkannya padamu tentang semua yang kurasakan. Aku hanya ingin membuat suatu perhentian waktu. Beberapa tahun lagi disaat aku dewasa, dan melihat tulisan ini, aku akan kembali ke waktu di saat aku membuatnya. Dengan begitu aku tetap bisa mengingatmu.
Tidak pernah terpikir sedikit pun dapat sejauh ini aku mengenalmu. Saat pertama kali kita membuat komitmen untuk bersama. Dan tidak berapa lama selalu saja rasa khawatir ini hadir ditiap proses yang tengah berjalan. Kau aneh, cuek, dan misterius. Sangat sulit untuk mengerti dirimu. Tapi kau bilang, aku terlalu mengenal dirimu. Terlintas dalam pikiranku, mana mungkin aku tidak dapat mengerti seseorang yang sangat aku kenal. Kau selalu melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah aku pikirkan. Disaat kau memberitahu alasan di balik apa yang kau lakukan, aku tak pernah bisa menyalahkanmu. Karena kau selalu mempunyai tujuan yang baik di balik semua itu, tetapi caramu yang sering kali salah. Cara untuk menjagaku agar tidak merasa kecewa dan sakit seperti yang kau rasakan.

Satu hal yang tidak akan pernah aku lupa darimu adalah tentang Hujan. Kau mengenalkan aku dengannya. Cara yang membuat aku perlahan bersahabat dan sangat menyukainya. Hujan yang selalu turun dengan percikan ketenangan, walaupun akhirnya akan menjadi kabut. Kabut tipis yang turun begitu ajaib, bagai segumpalan asap menyelimuti tempat tinggalku. Kabut yang mengibaratkan kenangan yang menguap akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.