Sejak awal bertemu gadis itu, Biru Samudera-- si pria lumpuh nan tampan-- tahu bahwa gadis itu-- Adi Jingga Wardhana-- amat layak untuk dibenci. Dan hal itu pula yang meyakininya bahwa gadis itu-- yang ia ragukan kegadisannya-- sama sekali tidak layak untuk dijadikan bagian dari hidupnya. Tetapi kenyataan bahwa 'TAKDIR SUNYI COMPANY' yang telah dirintisnya sekian tahun bangkrut membawanya pada pilihan lain dari hidup. Samuel Wardhana, ayah dari Jingga, menawarinya untuk mengajar Jingga piano! Hal yang menurutnya terlalu telat dilakukan sebab gadis angkuh nan manja itu bahkan sudah kuliah semester empat!
Hal yang tak boleh dan tak bisa ia pungkiri adalah bahwa gadis itu berbakat dalam musik. Meski buta not balok, jemari lentik itu pandai sekali menciptakan melodi indah. Padahal Jingga tak pernah ikut kursus musik sebelumnya. Kini, demi rencana yang telah disusunnya, Biru rela menuruti dan memaklumi segala macam kelakuan kurang ajar gadis itu. Bossy, manja, pemberontak, boros, centil, hobby clubbing, PLAYER! Ia akan buat gadis itu masuk dalam rencananya! MENJUARAI FESTIVAL MUSICAL PIANO SE-ASIA TENGGARA!
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.