ILY, Noona! [SEVENTEEN IMAGINE] [slow update]
  • Reads 4,300
  • Votes 416
  • Parts 4
  • Reads 4,300
  • Votes 416
  • Parts 4
Ongoing, First published May 19, 2016
LEE CHAN / DINO X YOU X WEN JUNHUI /JUN

Tanpa sadar jatuh cinta pada seorang Lee Chan, bahkan aku sendiri tidak tahu dia siapa! Jun, selamatkan aku!

Author: Hwang Aemi
Genre: Romance, Comedy
Language: Bahasa Indonesia

Main Cast:
- Lee Chan
- You
- Wen Junhui/Jun

Other cast:
- Ahn Jae Hyun (actor)
- etc.

Y/n = your name/namamu

Dibuat pada Mei 2016
Cover & Storyline copyright by @aemihwang
All Rights Reserved
Sign up to add ILY, Noona! [SEVENTEEN IMAGINE] [slow update] to your library and receive updates
or
#4seventeenjun
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Choose Family  cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
After Graduation cover
antagonis wife [PO] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.