Ini adalah tahun terberat sekaligus terbaik dalam hidupku,
Tahun dimana aku harus mendapat berbagai macam hujatan, akibat kekhilafanku bersama seorang bintang besar bernama Louis. Aku adalah korban, namun aku tidak bisa menyebut Louis sebagai tersangka. Kesalahan yang kami lakukan memberikan dampak yang cukup besar bagi para penggemarnya yang kini menjadi haters-ku. Kata 'jalang', 'perempuan tidak tahu diri', 'murahan',' pencari ketenaran' sudah sering kudapatkan saat membuka akun sosial media.
9 bulan aku mengandung sendirian, tanpa sosok suami atau bahkan sosok Louis yang merupakan ayah biologisnya. Ia memang bersedia bertanggung jawab, tapi tidak dengan cara menikahiku.
Ya, aku tahu. Ia tidak mencintaiku, tidak pernah!
Kupikir setelah malaikat kecil bernama Freddie Reign Tomlinson lahir akan merubah segalanya, namun aku salah. Mereka juga menganggap anakku tidak nyata, hanya sebuah boneka. Astaga, aku ibunya, yang mengandung selama 9 bulan tentu saja hujatan itu membuatku terpukul. Aku menghadapi mereka sendirian tanpa Louis, padahal aku berharap ia memberikan pengertian pada penggemarnya untuk berhenti menghujat aku dan Freddie, Louis justru berkencan dengan salah satu aktris yang kuakui memang cantik. Aku hanya tersenyum pilu saat membaca beritanya.
Louis beberapa kali berkunjung kerumahku hanya untuk bertemu Freddie, bahkan mengajaknya jalan-jalan dan membiarkanku menunggunya dirumah. Bahkan Louis sepertinya tidak pernah menganggapku meskipun aku telah bersikap baik padanya =')
Aku juga ingin kita jalan-jalan bertiga Lou... apa itu salah? Aku ibunya dan kau ayahnya, hanya saja kita tidak terikat dalam hubungan suami istri.
Hujatan penggemar, sikap Louis yang dingin, dan aku yang harus terlihat bahagia didepan anakku sendiri.
Apa yang harus kulakukan untuk menghentikan semua ini? Aku lelah, ini terlalu menyakitkan untukku.
--Briana Jungwrith--
●FOLLOW dulu sebelum baca●
"Aku adalah anak yang berpenyakitan. Sakit. Tapi itulah yang kurasakan selama ini, berjuang hanya untuk bertahan hidup, walaupun aku tau itu mustahil. Aku hidup hanya untuk mereka, tapi apa? Keberadaanku sama sekali tidak pernah dianggap ada. Aku mempunyai banyak masalah dengan keluargaku. Selalu Mengemis perhatian bahkan kasih sayang mereka. Apa itu yang dinamakan keluarga? aku merasa takdir telah menjebakku. Tapi, semenjak aku mengenal DIA, yang membuat hidupku sedikit berwarna dan membuatku termotivasi untuk selalu berada disisi mereka walaupun lelah tapi aku yakin itu tidak mungkin bisa membuatku bertahan lebih lama. Aku telah berusaha melakukan yang terbaik semampuku, menjadi seorang penyabar sekuat kubisa, berfikir positif tentang semua yang sebenarnya buat aku tak tenang. Jika ini hasil dari apa yang ku perjuangkan hingga saat ini, hingga kini kutemukan titik lelahku yang selelah-lelahnya. Aku akan beranjak pergi dan meninggalkan semuanya, karena aku tau semua hal pasti akan ada masanya."
-Lunia Stephanie Fernandez
"Aku tak peduli dengan masa lalu mu. Seburuk apapun orang lain atau bahkan keluargamu menghinamu, aku yakin semua itu tidak benar, aku tau mereka hanya ingin membuat orang-orang disekitarmu membenci dirimu. Tapi tidak untuk diriku, aku tau siapa dirimu. Jadi kumohon bertahanlah demi aku."
-Kelvino Prasetya Levvine