I Wuf U: Ketika terlalu takut mengatakan "I Love You".
Bila saja semua orang bisa berani menyatakan perasaannya.
Pasti dinamika yang mengatasnamakan cinta tidak akan terjadi.
Iris, Ira, Ari, dan Alden.
Kalian akan berkenalan dengan Iris, perempuan yang hidup dengan menari, bernapas seraya menutup diri dari dunia, dan tidak pernah mengerti arti kasih sayang yang sebenarnya.
Kalian akan mengikuti kehidupan kecil Ira, perempuan yang paham akan artinya sesak, satu dari jutaan hati malang yang tersesat, dan iri yang memuncak.
Kalian akan mengerti Ari, laki-laki yang berusaha berubah menjadi lebih baik, menahan candu dengan permen Yupi, dan terjebak zona pertemanan.
Kalian akan jatuh hati pada Alden, laki-laki yang berhadap pada 0,1 persen, berjuang mengalahkan penyakitnya, dan tahu sakitnya bertepuk sebelah tangan.
Kalian akan mungkin atau mungkin tidak jatuh cinta pada cerita ini.
[Sudah Terbit]
Ada dua alasan kenapa aku menganggap jatuh cinta sama Arka adalah sebuah kebodohan yang aku ciptakan sendiri.
Yang pertama, Arka ganteng.
Yang kedua, Arka adalah temanku. Teman dekatku.
Arka yang terlahir ganteng membuatnya dikelilingi cewek-cewek cantik. Lihatlah mantan-mantan pacar Arka sebagai buktinya. Menyandingkan diriku dengan Arka adalah sebuah harapan konyol. Berharap ada setitik kesempatan untukku agar bisa jadi pujaan hatinya adalah sebuah kebodohan yang nyata.
Walaupun kadang menyebalkan, Arka baik padaku, kami saling peduli, saling berbagi cerita, dan tertawa bersama. Aku menganggap itu sesuatu yang spesial, tapi Arka mengatakan bahwa kami hanyalah teman.