My Flashlight [Slow Update!]
  • Reads 3,450
  • Votes 450
  • Parts 15
  • Reads 3,450
  • Votes 450
  • Parts 15
Ongoing, First published May 25, 2016
[1]

"Giliran kamu!" Tunjuknya pada ku.

"Iya tauk!" Aku bersidekap.

"Truth or dare?"

"Truth."

"Jawab jujur ya!" Pintanya untuk ku berjanji agar aku benar-benar jujur menjawab pertanyaan nanti.

"Iya sih."

"Okey!" Ucap mu reflek sambil menepuk kedua telapak tangan. Kamu yang masih bingung ingin memberi pertanyaan apa terdiam agak lama.

"Apa pertanyaanya?" Tagih ku.

"Jadi gini apa kamu beneran sayang sama aku dan punya rasa lebih dari sekedar sahabat ke aku?" Seketika otak ku merasa blank tak tahu mesti menjawab apa, pertanyaan macam apa itu?

"Kok kamu tanyanya gitu sih?"

"Jawab aja dengan jujur!" Kali ini kamu yang menagih perjanjian tadi.

"Kita ini kan udah jadian." Terang ku yang sudah ku ketahui kalau dia sudah mengerti apa arti kata dari kalimat terakhir barusan.

"Aku mohon jawab!"



-----------MYFLASHLIGHT----------

[2]

Hati yang meminta namun hati juga yang menolak, sebenarnya maunya apa? Gue belum mendapat jawabannya.

Dan lagi, mau gimana pun yang namanya masa lalu itu tempatnya iya dimasa lalu bukan dimasa depan. Sependapat?


                       -oOo-


Catatan : 
-Tambahkan ke library dulu ya!
-Jangan lupa Vote dan Comment!
-Kalau suka tambahkan ke daftar bacaan kamu!

Selamat membaca! :-)
All Rights Reserved
Sign up to add My Flashlight [Slow Update!] to your library and receive updates
or
#41smartboy
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
36 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Rembulan Marliana Andromeda." "H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener." "No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue." ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus? Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
TRANSMIGRASI REVAZA cover
My Maid 21+ cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
AV cover
Om Rony cover
ARGA : LIMERENCE cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan