Tak ada satupun orang yang bisa membuatnya ingin melangkah, satu langkah lebih dekat kecuali pria itu. Tapi realitas cinta tidaklah mudah. Mengungkapkan hanya akan melukai dirinya sendiri. Dan akhirnya ia memutuskan untuk mencintainya dalam bisu, menatapnya hanya dari kejauhan, dan mengaguminya tanpa berharap untuk dicintai. Sampai akhirnya pria itu pergi. Cinta sudah terlambat untuk dinyatakan. Waktu bergerak dengan cepat, dan mengharuskan pria itu lenyap bersama kenangan yang tertinggal. Kenangan yang susah untuk dikategorikan, indah ataukah menyedihkan? Apakah suatu hari kita akan dipertemukan lagi?