Magnet Series : Bloody Lemon
  • Reads 594
  • Votes 40
  • Parts 2
  • Reads 594
  • Votes 40
  • Parts 2
Complete, First published May 27, 2016
Mature
[MAGNET SERIES]

Setiap keping magnet memiliki gaya magnetisme. Gaya yang menarik, menolak, bahkan mempengaruhi benda sekitarnya.
  
 Bagaimana jika setiap keping magnet memiliki cerita? Apa kau ingin mendengarkan, sepenggal cerita dari sekeping magnet dan orang di sekitarnya?
  
[Review]

"Aku akan melindungimu!" 

"Kau tau? Aku pernah mendengar kata-kata itu. Dari orang lain yang masih mencoba membunuhku hingga sekarang. Ya, ini juga salahku! Aku tidak sengaja menatapmu selama dua detik. Mata ini!" 

Gadis Lemon menunjuk mata birunya, "Mata ini kutukan! Mata ini membuat orang menyakitiku!"

Ini aneh. Aku tidak paham apa yang Gadis Lemon katakan. Kami baru saja bertemu beberapa kali. Kemudian kakinya terangkat pergi dari tempat ini.

Gadis Lemon, sebenarnya masalah apa yang terjadi padamu?
All Rights Reserved
Sign up to add Magnet Series : Bloody Lemon to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Fiction -sungjake✔ cover
FROM BULLY TO BUCIN (MINNO) cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.