-Cover is not mine-
Rianh hanya bisa menatap sendu saudara kembarnya Rionhe, gadis itu hanya bisa menangis atas apa yang di lakukan appa dan ummanya pada putera kandungnya, hanya karena kesalahan klan keluarga di masa lalu, mengharuskan mereka membunuh salah seorg anak mereka yg merupakan titisan reinkarnasi gumiho yang pernah mereka bunuh, Rionhe sang adik yg merupakan saudara kmbarnya, merupakan reinkarnasi ratu gumiho.
Rianh menukar kematian Rionhe dengan kematiannya, dan mengirim Rionhe jauh ke tempat yg aman, sebuah pengasingan yg ia ciptakan utk sang adik tercinta, sebuah bangunan cukup luas di tengh hutan Black Wood.
Sebuah tragedi yg membuat Rionhe berakhir diasingkan di sebuah hutan buangan.
Ia sendirian, kesepian, ketakutan, dan hatinya terluka penuh kesedihan.
Ini kisah seorang raja yang jatuh cinta pada pemuda setengah siluman yang diasingkan, dianggap pembawa sial dan berusaha di lenyapkan.
(Pasaran, EYD berantakan, alur kecepetan, absurd)
Warning!!!
ManXBoy, Mpreg, Adult, R-M,
Sex Content
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.