Story cover for Sorry, I Choose Him by leefelixyongbox
Sorry, I Choose Him
  • WpView
    Reads 3,826
  • WpVote
    Votes 197
  • WpPart
    Parts 34
  • WpView
    Reads 3,826
  • WpVote
    Votes 197
  • WpPart
    Parts 34
Complete, First published May 28, 2016
Cinta? Diara tidak tau.

Pelarian? Mungkin saja.

Alva begitu sempurna untuk sekedar dijadikan pelarian. Cinta baru memang patut digenggam ulang. Entahlah, semua tidak mudah dibayangkan, apalagi dijalankan. Bagi Diara, cinta selalu rumit, terlebih setelah cinta lamanya menghilang karna menemukan cinta yang lebih baik. Dirinya belum begitu terbuka untuk menerima cinta baru, meski hatinya sudah berteriak untuk meminta penduduk baru.

Jadi, mampukah Diara menerima Alva sebagai pengganti cinta lamanya?

Shoot of Adiara Jovanna and Alva Danial Putra. #1
All Rights Reserved
Sign up to add Sorry, I Choose Him to your library and receive updates
or
#299complete
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Cause Dare I Got Boyfriend cover
Sebatas Angan Senja cover
Hallo, Kak Diandra? cover
PROSA "Proyeksi Rasa" [END] cover
ElVandra(Completed) cover
Chaos Of Desire cover
My Lovely Eks cover
ALATAS cover
My Styrofoam Bad Boy cover
Cinta Gadis Biasa [On Going] cover

Cause Dare I Got Boyfriend

19 parts Ongoing

'Cium cowok yang pertama kali tatapan sama lo di Festival Musik nanti!!' Terdengar tak masuk akal bukan? Orang waras mana yang mau melakukan dare tersebut? Tentu saja Ayra lah orangnya. Ia yang awalnya menolak mati-matian dare tersebut, kini kembali menerimanya hanya karena beberapa lembar foto berisi biasnya-Jung Jaehyun. Lalu, karena tak ingin memberikan ciumannya begitu saja pada orang yang tak ia kenal. Ayra membuat rencana dimana ia akan bertatapan dengan pemuda yang terlihat tampan dan gagah perkasa, serta menciumnya sekilas dan lekas pergi. Ayra memang menemukannya, bahkan berhasil melakukannya. Hanya saja, ia tak tahu jika pemuda yang ia cium merupakan Iblis sekolah mereka. Dan semenjak itu, kehidupan normalnya berubah menjadi malapetaka. "Selamat tinggal kehidupan normal gue, mari bertemu di tempat yang lebih baik lagi!" wasiat terakhir Ayra.