Strawberry Blonde-Haired Guy

Tanpa ada tanda-tanda, tanpa aba-aba, pemuda ini datang padaku. Di meja nomor 6 di sebuah kafe, ia duduk di hadapanku dan membiarkanku melihatnya menulis sesuatu di atas secarik sticky notes berwarna kuning. Ia terus terdiam-hanya menepuk pundakku, dan memberi isyarat yang seolah bertanya, 'hei, aku ingin bicara denganmu, aku boleh 'kan duduk di sini?'-dan aku kurang bisa melihat wajahnya. Wajahnya tertutup rambut pirang stroberi dan kacamata berbingkai tebal. Aku hanya bisa menunggu dengan mengaduk-aduk soda di gelasku, atau memandangi burger yang seolah berkata 'makan aku, makan aku!'.
Saat ia selesai menuliskan sesuatu di sticky notes itu, ia menatapku dan tersenyum sekilas, kemudian menunduk dan menyodorkan kertas itu di hadapanku.
Dari saat itulah aku menyadari bahwa selama ini aku diawasi.