Ini sebuah cerita tentang seorang bocah kecil yang kini telah beranjak remaja. Masa peralihan yang berjalan tidak begitu mulus. Sangat banyak hambatan dan rintangan yang harus ia lewati agar sampai di titik ini. Kisah ini adalah penyesalan yang sangat besar baginya. Semuanya berawal dari malam itu, malam yang amat sunyi. Ketika itu ia masih duduk dibangku mtsn. Ketika malam itu datang matanya tak mau di ajak masuk dalam dunia mimpi yang mungkin lebih indah dari dunianya kini. Bocah itu selalu tidur bersama ayahnya tersayang. Ia tak pernah bisa jauh dari belaian sang ayah saat tidur. Pernah sekali saat ayahnya pergi keluar kota, dan hal ini tentu membuatnya tidur dalam sepi. Tak perlu menunggu minggu, dalam hitungan hari di tinggal saja ia sudah demam panas. Begitu lengketnya kasih sayang si bocah itu pada ayahnya, bak perangko yang melekat erat pada surat. Setiap malam tidur bersama ayahnya, ia selalu merasa bahagia dan bangga, bangga memilki ayah yang begitu hangat dan penyayang.