Semesta

Ada banyak cara yang bisa kulakukan ketika memikirkanmu;

Cara satu: melupakanmu,

Cara dua: mempertahankanmu.

Namun, aku tidak bisa memihak pada kedua cara tersebut sebab keduanya berpotensi menyakitiku lebih dalam dari yang bisa kamu lakukan.

Semesta yang selalu kuagungkan karena telah mempertemukan kita di dunia yang tidak ada batasan kepada siapa kita mencinta kini kukutuk setengah mati agar dia tidak lagi angkuh, menunjukkan kekuasaannya yang memuakkan.

Kepada Angkasa dan Galaksi yang tampak beriringan mengitari bumi, satu merupakan tempat, satunya lagi merupakan cahaya dari kegelapan.

Tetapi keduanya pun tidak ada yang bisa menarikku menjauh dari lubang yang semesta ciptakan untuk membuatku hancur tak tersisa.

🌌

5 tahun lamanya Mercury masih memendam rasa pada Galaksi, mantannya yang akan menikah dalam waktu dekat. Sakit dan terlalu pedih untuk dijalani seorang diri.

Hingga akhirnya dia bertemu dengan Angkasa, yang sama halnya dengan Mercury. Mereka sama-sama terluka. Terhempas pada kenyataan bahwa orang yang selama ini mereka harapkan bukanlah sosok yang akan ada di sisi.

Namun, semesta senang bercanda. Ketika mereka berusaha untuk saling mengobati, petaka datang memporak-porandakan kedamaian di antara mereka.

"Semesta, bisakah kau berhenti? Sebab aku lelah berperan di dalam skenario menyakitkan yang telah kau buat."